PLK KAMPUNG WISATA PENELEH: JEJAK SEJARAH DAN PESONA BUDAYA DI TENGAH KOTA SURABAYA
![](https://statik.unesa.ac.id/sosiologi/thumbnail/ec7234a0-8c94-4737-9ba2-579c1573fd32.jpg)
Surabaya, kota metropolitan yang sibuk, ternyata menyimpan sudut bersejarah yang sarat dengan kisah masa lampau. Salah satunya adalah Kampung Peneleh, yang pada tanggal 23-28 September lalu menjadi tujuan Perkuliahan Luar Kelas (PLK) mahasiswa Sosiologi angkatan 2023. Kampung Peneleh merupakan sebuah kawasan wisata di tengah kota Surabaya yang memikat dengan pesona sejarah, budaya, dan keramahan warganya.
Sebagai kampung wisata, Peneleh menjadi saksi bisu berbagai peristiwa sejarah, mulai dari era Kerajaan Majapahit hingga Pergerakan Nasional. Salah satu peninggalan ikoniknya adalah Sumur Jobong, sebuah sumur tua dari zaman Majapahit yang banyak mengundang rasa penasaran mahasiswa, karena di sekitarnya banyak ditemukan peninggalan berupa tengkorak manusia. Tak jauh dari sumur itu, terdapat Rumah HOS Cokroaminoto, yang pernah menjadi tempat tinggal tokoh pergerakan nasional, Ir. Soekarno, saat muda. Rumah tersebut menjadi saksi perjalanan Bung Karno dalam menimba ilmu dan merintis gagasan kebangsaan bersama teman-teman kosnya. Selain itu, ada juga peninggalan dari masa kolonial, yakni makam Belanda di depan Kafe Loji Besar yang menambah daya tarik Kampung Peneleh sebagai salah satu tujuan wisata yang wajib dikunjungi.
![](https://statik.unesa.ac.id/sosiologi/gallery/ccba32ea-b9ba-496c-b7c6-ca562263cc2c.jpg)
Tak hanya menelusuri jejak peninggalan sejarah yang berharga, mahasiswa juga menemukan beberapa fakta menarik yang ada di Kampung Peneleh. Di Kampung itu, struktur sosial masyarakatnya ternyata mayoritas dipimpin oleh perempuan, baik di tingkat RT maupun RW. Hal tersebut tentu dapat dilihat sebagai simbol pemberdayaan perempuan di tengah komunitas lokal tersebut. Namun, tantangan lain juga hadir, dimana mayoritas penduduk di kampung ini sudah berusia lanjut. Kondisi ini, bagaimanapun, secara tidak langsung menjadikan Peneleh tidak hanya sebagai destinasi wisata sejarah saja, tetapi juga lokasi yang merefleksikan nilai-nilai kehidupan bermasyarakat.
![](https://statik.unesa.ac.id/sosiologi/gallery/b7dbf404-6c88-4fa4-892c-704d26c850b7.jpg)
Cerita pengalaman mahasiswa Sosiologi yang melaksanakan PLK di Kampung Peneleh menunjukkan bahwa kampung tersebut tidak hanya sekadar tempat bersejarah. Akan tetapi, juga merupakan sebuah situs hidup yang terus berkembang dan dilestarikan. Oleh karena itu, upaya masyarakat lokal untuk menjaga tradisi dan peninggalan sejarahnya patut untuk diapresiasi dan didukung secara penuh.
Penulis : Elrisa Diana K.
Editor : Anisatul Khanifah