PLK Gunung Anyar: Menyelami Potensi Wisata, UMKM, dan Pendidikan Anak Usia Dini"

Kegiatan Perkuliahan Luar Kelas (PLK) yang dilaksanakan oleh mahasiswa Sosiologi angkatan 2023 di Kecamatan Gunung Anyar, Surabaya, memberikan banyak pengalaman dan pembelajaran berharga. Meskipun Gunung Anyar memiliki potensi objek wisata alam, namun kondisi di Pantai Mangrove saat ini sangat memalukan masih kurang menarik untuk dijadikan destinasi wisata yang ideal. Jalanan menuju objek wisata mengalami perawatan yang minim, dengan banyak jalan terjal dan berlubang yang menyulitkan akses. Hal ini menunjukkan minimnya perhatian pemerintah daerah serta perlunya upaya pemerintah daerah untuk memperbaiki infrastruktur demi meningkatkan daya tarik wisata dan membuka peluang kerja baru bagi masyarakat.
Selain menjelajahi objek wisata alam, mahasiswa juga mengamati kondisi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di sekitar Rungkut. Di daerah tersebut, terlihat banyak UMKM yang berjualan di depan sekolah. Penjual makanan goreng-gorengan menjadi favorit siswa, sementara salah satu stan penjual teh bahkan telah mengadopsi sistem pembayaran QRIS, mencerminkan kemajuan dalam penerapan teknologi di sektor UMKM.
Warga asli Rungkut mulai merasakan dampak persaingan dari pendatang yang membuka usaha baru. Salah satu pemilik warung kelontong mengaku harus bersaing dengan warung Madura yang baru dibuka. Meski pendapatannya menurun, ia tetap optimis karena percaya bahwa rezeki sudah ada yang mengatur. Siswa juga melakukan kunjungan ke pendidikan taman kanak-kanak di Rungkut untuk mengamati proses kegiatan belajar mengajar (KBM). Kepala sekolah menjelaskan bahwa setiap anak memiliki kecepatan belajar yang berbeda-beda. Beberapa wali murid bahkan meminta agar disediakan les tambahan untuk membantu siswa yang membutuhkan bantuan lebih lanjut.
Salah satu siswa menyatakan, “PLK menyenangkan karena banyak kenangan yang didapat, salah satunya saat berada di hutan mangrove. Saya dapat melihat berbagai satwa, meskipun terdapat kekurangan seperti kapal yang tidak terpakai saat air surut.” Pengalaman ini menunjukkan pentingnya pengelolaan dan pengembangan kawasan wisata mangrove agar dapat menarik lebih banyak pengunjung serta memberikan manfaat bagi masyarakat setempat.
Penulis: Devira Putri Rahmawati
Editor: Erina Arzabel Rusdi