Pelestarian Budaya Lokal: Desa Purwoharjo
![](https://statik.unesa.ac.id/sosiologi/thumbnail/0136a30b-a6f9-49b8-9565-47d3c6678594.jpg)
Pada tanggal 23 - 28 September yang lalu, mahasiswa prodi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Negeri Surabaya angkatan 2023 telah berhasil melaksanakan kegiatan Perkuliahan Luar Kelas (PLK). Salah satu lokasi pelaksanaan kegiatan PLK yaitu Desa Purwoharjo, Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi. Melalui kegiatan PLK selama kurang lebih lima hari ini, mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar secara langsung dengan melihat realitas sosial yang ada.
Terdapat beberapa kebudayaan yang masih dilaksanakan secara rutin oleh pemerintah dan masyarakat setempat Desa Purwoharjo, diantaranya upacara sedekah laut yang dilakukan setiap bulan suro dan tari gandrung. Upacara sedekah laut merupakan kegiatan yang dimaksudkan sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil tangkapan ikan para masyarakat yang bekerja di laut sebagai nelayan. Kemudian seni tari gandrung, tari gandrung ini menjadi salah satu ikon dari Banyuwangi. Tari gandrung seringkali dipraktikkan dalam berbagai upacara adat dan acara budaya di Desa Purwoharjo. Biasanya tari gandrung akan menjadi pembuka acara kesenian ataupun acara desa. Sehingga, adanya tari gandrung merupakan kebudayaan yang masih dilestarikan di Desa Purwoharjo.
Desa Purwoharjo juga aktif berpartisipasi dalam festival kebudayaan Banyuwangi seperti Festival Gandrung Sewu dan Banyuwangi Ethno Carnival. Dalam festival budaya, masyarakat Desa Purwoharjo ikut berpartisipasi dengan mengenakan pakaian adat dan berpartisipasi dalam menampilkan seni budaya lokal. Pakaian adat yang digunakan adalah pakaian adat Suku Osing yang didominasi warna hitam, dilengkapi juga dengan odeng yang digunakan di kepala.
Penulis: Erina Arzabel
Editor: Devira Putri Rahmawati