Dilema Perkotaan
![](https://statik.unesa.ac.id/sosiologi/thumbnail/679c90ac-4c9f-47e4-9116-1cc21ce3cd9f.jpg)
Oleh : Dr. Dewien Nabielah Agustin, S.Sosio, M.Sosio.
Dr. Dewien Nabielah Agustin, S. Sosio, M. Sosio, alumni mahasiswa S1 sosiologi unesa angkatan 2005, S2 Sosiologi angkatan 2010 di Unair, S3 Sosiologi angkatan 2013 di UB, lahir dari kedua ortu dengan latar belakang seorang guru menjadi penyemangat dalam mencari ilmu. Selain itu dukungan dari lingkungan sekitar sehingga dapat menyelesaikan studi doktoral di tahun 2021. Sejak studi S1 hingga S3 beliau konsisten untuk meneliti topik kemiskinan.
Sosiologi menjadi tantangan yang tak mudah dengan menggeluti permasalahan sosiologi kemiskinan perkotaan. Kemiskinan perkotaan dianggap masalah sosial yang penting dan tak bisa terselesaikan sebab setiap detiknya kaum urban berdatangan dengan membawa berbagai visi misi tuk beraktivitas sehingga tidaklah heran semakin banyak orang dikatakan miskin dengan kriteria yang telah dipaparkan oleh BPS. Miskin menjadi arti relatif jika dipandang dari sudut sosiologi sebab kemiskinan setiap individu dengan beragam keunikan tersendiri. Sehingga cara bertahan hidup mereka memiliki keunikan dalam menjalani kehidupan sehari2.
Dr Dewien adalah alumni Prodi Sosiologi Unesa, saat ini dengan bertambahnya fasilitas membuat kegiatan belajar - mengajar lebih nyaman jika dibandingkan dengan ketika beliau berkuliah. Harapan kedepan untuk teman-teman sosiologi lebih solid dan semakin semangat dalam membawa nama sosiologi unesa menjadi lebih terdepan. Kembangkan diri kalian untuk menghadapi era globalisasi yang sedang terjadi saat ini.