Unesa Menfess: Wadah Bertukar Informasi hingga Wadah Kritik Mahasiswa
![](https://statik.unesa.ac.id/sosiologi/thumbnail/cb5a0c1a-71d5-4470-955f-6d408298a38e.jpg)
Pada beberapa tahun kebelakang ini, fenomena menfess tidak lagi asing di telinga mahasiswa dan ramai dipergunakan khususnya di media sosial X atau Twitter. Menfess merupakan akronim dari kata “Mention” dan “Confess” yang dapat diartikan sebagai menyebut atau mengungkap. Istilah menfess digunakan ketika seseorang ingin mengirimkan pesan secara anonim. Seseorang yang mengirimkan pesan anonim tersebut akan merahasiakan identitasnya dan mengirim pesan yang berisi curahan hatinya yang dapat berupa pemberian informasi, pengaduan kekesalan, ataupun pemberian kritik dan saran. Fenomena menfess yang telah ramai pada beberapa tahun terakhir ini, membuat setiap universitas memiliki akun menfess tersendiri yang dijadikan mahasiswanya sebagai wadah bertukar informasi sekitar perkuliahan, pembagian keluh kesah, dan sarana kritik mahasiswa.
Universitas Negeri Surabaya sendiri memiliki akun menfess di media sosial X atau Twitter, yaitu @unesa_fess. Hingga saat ini @unesa_fess telah memiliki 17 ribu pengikut. Isi dari unesa fess pun sangat beragam, mulai dari informasi sekitar kegiatan kampus, curhatan, hingga opini pribadi mahasiswa. Akun unesa fess dapat membagikan pesan yang dikirim secara anonim selama 24 jam tanpa henti, artinya selama sehari, selalu ada seseorang yang mengirim pesan pada akun tersebut. Sehingga dapat dipahami bahwa persebaran informasi yang ada di akun unesa fess dapat bergerak sangat cepat di lingkup universitas. Dalam satu hari, pembahasan yang ada pada akun unesa fess sangatlah beragam, mulai dari informasi kegiatan antar fakultas atau prodi, informasi kuesioner tugas, hingga yang paling sering, yaitu curahan hati mahasiswa akan kondisi kampusnya. Salah satu pembahasan yang ramai diperbincangkan pada satu minggu terakhir ini, yaitu kondisi kampus yang terendam banjir akibat intensitas hujan yang meningkat seminggu terakhir dan adanya informasi perubahan jadwal Ujian Akhir Semester.
Terdapat beberapa postingan yang membahas mengenai kondisi kampus UNESA Ketintang yang terendam banjir. Hal tersebut memunculkan banyak cuitan dari mahasiswa UNESA berupa candaan hingga kritik akibat kondisi kampus tersebut. Selain itu, juga ramai diperbincangkan mengenai perubahan jadwal pelaksanaan Ujian Akhir Semester (UAS) yang diundur setelah libur Nataru, sehingga memunculkan banyak postingan yang berisi kekesalan mahasiswa, terutama mahasiswa perantauan yang hendak berencana pulang kampung.
Akun menfess yang dipergunakan mahasiswa
sebagai wadah untuk bertukar opini dan informasi merupakan hal yang sangat
menguntungkan bagi mahasiswa. Dengan adanya akun menfess memungkinkan
mahasiswa untuk menjangkau mahasiswa yang berada di fakultas dan prodi lain
dengan lebih mudah dan efisien. Selain itu, adanya akun menfess juga
dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengutarakan opini atau pendapatnya
terhadap suatu keresahan yang dirasakan di lingkup universitas dengan tetap
memperhatikan etika dan tata bahasa dalam mengutarakan pendapat. Akun menfess
juga dapat menjadi media bagi pihak universitas untuk melihat masukan dari
mahasiswa dengan memantau akun menfess tersebut. Adanya akun unesa
fess dapat menjadi media penghubung antar mahasiswa dan juga pihak
universitas. Dengan begitu akun unesa fess ini juga dapat memberikan
manfaat bagi kedua pihak dengan tetap mempertahankan fungsi sebagaimana
mestinya.
Penulis : Erina Arzabel Rusdi
Editor
: Elrisa Diana K.