FGD on Beyond Borders : Strengthening Regional Research Networks In Nusantara

Surabaya - Pada 26 februari 2025 telah berlangsung Focus Group Discussion (FGD) "Beyond Borders: Strengthening Regional Research Networks in Nusantara". Kegiatan ini di moderatori oleh Bapak Moh. Mudzakkir, Ph.D. dan mengundang pemantik diskusi dari Centre Policy Research (CPR) Universiti Sains malaysia Bapak Assoc. Prof. Dr. Mohammad Reevany Bustami. Beliau menjelaskan apa saja hal-hal terkait kegiatan penelitian maupun akademik yang dilakukan di CPR. Penelitian yang dilakukan mengutamakan keberlanjutan (sustainability).
Topik utama yang dijelaskan pada diskusi ini adalah The MUTIARA Initiative. Konsep ini di dukung oleh tiga elemen utama yaitu Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan. Dari segi ekonomi MUTIARA mendukung green economy, blue economy, circular economy, yang fokus pada perdagangan maritim yang berkelanjutan, kebijakan perikanan, dan resiliensi ekonomi pesisir. Dari segi sosial, mereka meneliti pada bidang resiliensi budaya, masyarakat adat, dan keadilan sosial dengan cara integrasi pengetahuan lokal dengan peraturan/kebijakan modern. Hal ini untuk menginisiasi pembuatan kebijakan berbasis kebutuhan komunitas, keadilan sosial dan kerjasama wilayah. Sementara dari segi lingkungan, mereka memperhatikan aksi terkait iklim, konservasi keanekaragaman hayati(biodiversitas), dan kebijkan kelautan yang berkelanjutan.
The MUTIARA Initiatives juga memfasilitasi magang kerja, pertukaran pelajar, training akademik, maupun joint research. Penjelasan ini sangat menarik bagi peserta diskusi untuk membuka peluang kolaborasi internasional antara FISIPOL dengan CPR USM. Banyak pertanyaan dari audiens yang menunjukkan tingginya minat dari peserta untuk dapat melakukan kolabarasi ini.