Ruang Bersama, Gagasan Bersama: mahasiswa Unesa dan Uniza Malaysia Bahas Urbanisasi, Kapitalisme, serta Budaya"

Pada 30 April 2025, mahasiswa dari Program Studi Sosiologi Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dan Universitas Sultan Zainal Abidin (UniSZA), Malaysia, menggelar kelas kolaborasi "Cultural Sociology" yang diampu dosen Miss Rizky Trisna Putri, S.P., M.Si untuk membahas isu-isu yang tengah dihadapi kedua negara, yaitu urbanisasi, kapitalisme, serta pelestarian budaya. Kelas ini berlangsung secara offline dan diikuti oleh mahasiswa dari kedua universitas yang dibagi secara acak ke dalam 10 kelompok. Pembagian ini bertujuan menciptakan dialog yang lebih inklusif serta mempererat hubungan lintas budaya. Mahasiswa memulai diskusi dengan menggali latar belakang serta dampak urbanisasi di masing-masing negara, membahas bagaimana kapitalisme mempengaruhi sebuah negara, dan dampaknya terhadap kehidupan sosial-ekonomi masyarakat. Mahasiswa dari Unesa dan UniSZA diberikan kesempatan untuk menjelaskan pendapatnya di dalam kelas.

Dalam sesi diskusi kebudayaan, para mahasiswa juga memperkenalkan budaya masing-masing serta mengeksplorasi perbedaan maupun persamaan budaya Indonesia dan Malaysia. Mereka mendiskusikan cara-cara kreatif dalam memperkenalkan serta mempertahankan budaya lokal di kancah internasional tanpa kehilangan akar tradisi. Selama diskusi berlangsung, para peserta juga menikmati kue tradisional Indonesia sebagai bagian dari upaya memperkenalkan budaya kuliner teman teman Unesa kepada teman-teman dari UniSZA. Diskusi ini berlangsung dengan lancar karena bahasa yang digunakan oleh kedua belah pihak memiliki banyak kesamaan, sehingga memudahkan komunikasi. Selain itu, peserta juga menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa internasional untuk menjembatani komunikasi lintas negara. Hal ini memperkaya suasana diskusi dan meningkatkan pemahaman bersama.
Menariknya, di akhir sesi diskusi, mahasiswa UniSZA berbagi rencana destinasi kunjungan selama kegiatan berlangsung. Mereka antusias menceritakan tempat-tempat yang ingin mereka kunjungi, baik di Surabaya maupun di Indonesia secara umum. Serta meminta rekomendasi tempat dan makanan khas yang harus mereka coba. Melalui kelas kolaborasi yang penuh semangat dan antusiasme ini, mahasiswa Unesa dan UniSZA berhasil memahami lebih dalam tentang perbedaan dan persamaan antara kedua negara, termasuk merumuskan solusi atas dampak negatif dari urbanisasi maupun kapitalisme. Kegiatan ini menjadi momentum berharga dalam memperkuat kerja sama dan pemahaman lintas budaya di kalangan generasi muda.
Penulis : Devira Putri Rahmawati
Editor : Rizky Trisna Putri, S.P., M.Si.