Ketimpangan dan Konflik Agraria
Oleh : Khalid Syaifullah, M.Si
Saya
adalah alumni Sosiologi Pedesaan, Institut Pertanian Bogor. Fokus kajian yang
saya minati adalah kajian agraria baik di pedesaan maupun perkotaan. Persoalan
agraria, yang meliputi hubungan kekuasaan terkait tanah dan segala hal yang
muncul di atas permukaan tanah, masih menjadi persoalan yang belum dipahami
(apalagi diatasi) dengan baik sejak bangsa ini merdeka. Ketimpangan penguasaan
lahan pertanian, kemiskinan petani, sulitnya akses untuk mendapatkan hunian
layak, menurunnya kualitas pangan bagi kebanyakan kelas pekerja, dan
konflik-konflik sosial yang menyertainya adalah sedikit contoh persoalan
agraria yang semakin ke sini semakin besar skalanya. Persoalan ini tentu
menuntut untuk dicermati (dan juga diatasi) secara lebih baik.
Di
Indonesia, meskipun minat terhadap kajian agraria sudah meningkat, namun pendekatan
dan unit analisisnya masih membatasi diri pada hal-hal teknis dan lokal. Sehingga
rekomendasi kebijakan yang diambil bersifat teknis dan cenderung ‘tutup mata’
terhadap kompleksitas masalah sosial yang ada. Persoalan agraria bukanlah
persoalan teknis, melainkan persoalan yang melibatkan hubungan sosial antara
individu, kelompok, institusi, negara, dan juga lembaga-lembaga internasional. Oleh
sebab itu, dibutuhkan ‘social imagination’ yang mampu menempatkan
persoalan agraria di suatu tempat ke dalam struktur sosial yang lebih besar.
Informasi
terkait berbagai hal, termasuk persoalan agraria, sudah sangat terbuka lebar.
Kita dapat mengetahui banyak hal yang terjadi di tempat yang sangat jauh dari
lokasi kita dengan sangat mudah dan cepat. Ini merupakan cerminan dari ‘abad
informasi.’ Abad yang kita hidupi saat ini. Akan tetapi, nampaknya, kemudahan
dan kecepatan itu tidak diimbangi dengan kemampuan analitis untuk menerjemahkan
informasi-informasi yang mengalir deras. Dengan bergabung menjadi dosen Sosiologi
UNESA, saya ingin bersama-sama mahasiswa Sosiologi membangun kerangka analitis
yang berguna untuk memahami setiap persoalan sosial, terutama
persoalan-persoalan yang dekat dengan kehidupan kita, yakni persoalan agraria.